kedudukan doa dalam ibadah ibarat mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa adalah tiang penyangga, komponen penguat serta syiar dalam sebuah peribadatan. Dikatakan demikian karena doa adalah bentuk pengagungan terhadap Allah dengan disertai keikhlasan hati serta permohonan pertolongan yang disertai kejernihan nurani agar selamat dari segala musibah serta meraih keselamatan abadi.
Wednesday, August 20, 2014
Doa Selamat dari Kedengkian
Doa Selamat dari Kedengkian
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَٰنِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَا تَجْعَلْ فِى قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Rab banagfir lanaa wali ikwaa ninal lazina sabaquunaa bil imaani wa laa tajal fi quluubinaa gilal lil lazina aamanu rab banaa in naka rauufur rahim
Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosadosa saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang
QS. Al-Hasyr 10
Penjelasan:
Dikisahkan dalam Al-Qur'an bahwa Allah mencantumkan doa kaum Muhajirin, Ansar, dan orang-orang yang mengikuti kebaikan. Walaupun kita yang empat belas abad sesudah Nabi ini, masuklah juga dalam golongan orang-orang yang datang sesudah mereka, asal kita setia memegang teguh ajarannya, menjalankan sunnahnya. Meskipun jarak sudah sejauh itu, namun jiwa ini masih terasa amat dekat, sehingga dibuktikan dengan doa ini. Oleh sebab mereka telah lebih dahulu beriman kepada Allah dan RasulNya, sedang kami ini datang kemudian, sudilah kiranya Tuhan memberi ampun kepada kami kalau ada kesalahan kami bersamaan juga hendaknya dengan ampunan yang Engkau berikan kepada orang-orang yang beriman lebih dahulu. Dan dengki itu adalah penyakit yang paling berbahaya bagi rusaknya iman dalam jiwa orang yang pendengki.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment