kedudukan doa dalam ibadah ibarat mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa adalah tiang penyangga, komponen penguat serta syiar dalam sebuah peribadatan. Dikatakan demikian karena doa adalah bentuk pengagungan terhadap Allah dengan disertai keikhlasan hati serta permohonan pertolongan yang disertai kejernihan nurani agar selamat dari segala musibah serta meraih keselamatan abadi.
Thursday, August 28, 2014
DOA KETIKA LALU DI BAB BANI SYAIBAH
DOA KETIKA LALU DI BAB BANI SYAIBAH
رَبِّ أَدْخِلْنِي مُدْخَلَ صِدْقٍ ، وَأَخْرِجْنِي مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعلْ لِي مِنْ لَدُنْكَ سُلْطَانًا نَصِيرًا ، وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ ، إِنَّ الْبَاطِلَ کَانَ زَهُوقًا ، وَنُنَزِّلُ مِنَ القُرآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ ، وَلاَ يَزِيْدُ الظَّالِمِينَ إِلاَّ خَسَارًا.
Maksudnl
Wahai Tuhanku, masukkanlah daku ke dalam urusan agamaku dengan kemasukan yang benar lagi mulia, keluarkanlah daku daripadanya dengan cara keluar yang benar lagi mulia, dan berilah kepadaku dari sisiMu hujah, keterangan dan kekuasaan yang menolongku. Katakanlah ( wahai Muhammad ) telah datang kebenaran ( Islam ) dan hilanglah kebatilan . Sesungguhnya yang batil itu sememangnya perkara yang telah lenyap. Dan Kami ( Allah ) turunkan dengan beransur-ansur dari Al-Quran itu ayat-ayat suci yang menjadi penawar bagi orang-orang yang beriman dan tidaklah Al-Quran itu menambahkan apa-apa nikmat kepada orang-orang yang zalim melainkan kerugian.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment