kedudukan doa dalam ibadah ibarat mustaka dari sebuah bangunan mesjid. Doa adalah tiang penyangga, komponen penguat serta syiar dalam sebuah peribadatan. Dikatakan demikian karena doa adalah bentuk pengagungan terhadap Allah dengan disertai keikhlasan hati serta permohonan pertolongan yang disertai kejernihan nurani agar selamat dari segala musibah serta meraih keselamatan abadi.
Friday, August 29, 2014
DOA DI BUKIT SAFA
DOA DI BUKIT SAFA
أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللهُ وَرَسُولُهُ ، إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ .
Artinya:
Daku mulai dengan apa yang telah dimulakan oleh Allah dan RasulNya . “Sesungguhnya Safa dan Marwah itu ialah sebahagian daripada syiar (lambang) agama Allah, maka sesiapa yang menunaikan ibadat haji ke Baitullah atau mengerjakan umrah, maka tiadalah menjadi salah ia bersa'ie (berulang-alik) di antara keduanya, dan sesiapa yang bersukarela mengerjakan perkara kebajikan maka sesungguhnya Allah memberi balasan pahala. Sesungguhnya Allah Amat Mengetahui.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment